MAWAR UNTUK SENJA
BY
MIRACLE PRODUCTION
LOGLINE
Senja sangat menyukai mawar
putih, karena baginya bunga mawar memiliki simbol kesucian serta ketulusan.
Suatu hari kejadian pilu menimpa Senja dan membuatnya terpukul. Hingga suatu
hari senja menemukan kebahagiaan barunya dan tersadar bahwa dirinya harus
bangkit dari keterpurukan dan melanjutkan hidup dengan harapan baru. Semenjak
hari itu Senja memutuskan untuk mengubur lukanya dalam dalam dan mengambil
hikmah dari kejadian tersebut.
SINOPSIS
Senja adalah mahasiswi pertanian
tingkat akhir yang sedang melakukan penelitian tentang kesehatan. Bunga mawar
menjadi pilihannya karena selain dirinya menyukai aroma mawar, bunga mawar
memiliki simbol ketulusan serta kesucian. Sebuah penelitian membawa bertemu
dengan seseorang yang mengubah hari harinya menjadi lebih berwarna. Seseorang
itu bernama Fajar yang tidak lain adalah pemilik sebuah kebun mawar tempat
dimana Senja melakukan penelitian dan observasi tugas akhir miliknya. Fajar
adalah sosok yang hangat dan penyayang seperti namanya. Seiring berjalannya
waktu benih asmara tumbuh diantara keduanya. Rasa ketertarikan satu sama lain
muncul seiring senja melakuakan penelitiannya. Hubungan keduanya berjalan baik
bahkan Fajar memutuskan untuk melamar Senja setelah sekian lama mereka menjalin
hubungan asmara. Namun takdir berkata lain, Fajar hilang kendali saat menyetir
di hari dirinya akan melamar Senja sang kekasih. Dilain tempat, Senja menunggu
Fajar yang tak kunjung muncul hingga malam pun datang. Keesokan harinya,
seorang sahabat Fajar bernama Langit memberitahu Senja tentang kejadian yang
menimpa sahabatnya itu. Sebuah cincin dan bucket bunga mawar putih serta
sepucuk surat kini sudah berada di tangan Senja. Senja hanya memandangi
beberapa benda yang seharusnya sudah
sampai ditangan Senja sejak semalam. Tangis Senja pecah setelah membuka sebuah
kotak kecil berisi cincin yang seharusnya semalam sudah melingkar dijari
manisnya. Seseorang merangkul Senja untuk sekedar memberi semangat lalu membawanya pulang. Sesampainya
dirumah Senja hanya berdiri
mematung dibalik pintu kamarnya sambil memandangi foto foto dirinya bersama
Fajar. Seiring berjalannya waktu sosok
lain hadir dalam hidup Senja, sosok tersebut tidak lain adalah Langit sahabat
fajar. Langit yang selalu memberi semangat pada Senja untuk melanjutkan
hidupnya. Usaha tidak pernah menghianati hasil kata pepatah. Pepatah itu pun
berlaku bagi Senja, penelitiannya berujung pada sebuah kesuksesan dengan temuan
inovasi baru. Hingga pada suatu hari Senja dipanggil untuk mempresentasikan
inovasi baru temuannya. Dengan cincin baru yang kini melingkar dijari manisnya,
bersama Langit yang kini berada disampingnya sebagai kekasih sejatinya
kini.
Act 1
EXT. KEBUN
BUNGA – PAGI HARI
CAST : LANGIT , SENJA
Senja sedang melihat lihat bunga mawar.
Langit melihat senja
lalu menghampirinya.
Langit.
Hei,
kamu lagi ngapain?
Yuk berangkat,
nanti terlambat loh.
Senja tersenyum kearah langit, senja tersadar
dari lamunannya, kemudian berdiri sambil menggenggam tangan langit dan pergi
berlalu.
Cut
to :
Act 2
SENJA (V.O)
Namaku Senja, hari ini aku ingin menceritakan
sebuah kisah antara aku dengan seseorang. Namanya Fajar, seperti namanya dia
adalah sosok yang hangat dan penyayang. Hari ini aku berada ditempat dimana
pertama kali kami bertemu yaitu kebun bunga mawar miliknya. Sebuah penelitian
tugas membawaku bertemu dengannya. Pertemuanku dengannya yang membawaku sampai
di titik ini. Titik dimana aku akhirnya menghasilkan sebuah inovasi yang akan
berguna bagi banyak orang. Fajar …. Dia inspirasiku. Baik di masa kini , dimasa
lalu dan juga selamanya.
Cut to :
FLASHBACK :
EXT
: KEBUN BUNGA MAWAR
CAST : FAJAR, SENJA, LANGIT
Fajar memperhatikan senja dari kejauhan dan
menghampiri senja.
Fajar
Hai ada yang
bisa di bantu?
Senja
Perkenalkan saya Senja, Saya
mahasiwi pertanian tingkat akhir jurusan pertanian. Saya berniat untuk
melakukan penelitian tentang bunga mawar di perkebunan ini. Kebetulan hari ini
saya mau meminta izin pada pemiliknya.
Fajar
Saya fajar, saya pemilik kebun
bunga mawar ini.
Senja
Yaampun Pak maaf saya tidak tahu
bahwa bapak pemiliknya.
Fajar
Pak? apa saya terlihat tua? Panggil aja fajar.
Kamu boleh kok meneliti bunga mawar di kebun saya. Kalau boleh saya tau
penelitian bunga mawar ini untuk apa?
Senja
Bukan begitu pak, eh fajar.
Terimakasih atas izin nya, Sejujurnya saya memilih untuk meneliti bunga mawar ini
karena memiliki banyak manfaat, salah satunya untuk kesehatan.
Fajar
Kesehatan? Bagaimana
caranya?
Senja
Dengan meraciknya menjadinya
sebuah obat, tapi sebelum itu
saya harus melakukan beberapa penelitian
agar hasil
penelitian saya benar-benar bermanfaat.
Fajar
Ide yang sangat bagus. Oh iya, sebelumnya
perkenalkan ini Langit, sahabat saya. Dia juga salah satu pengurus kebun ini,
jadi kalau ada kesulitan kamu bisa tanya sama dia. Silahkan melihat - lihat kebun saya, karena saya harus pergi.
Fajar memanggil langit,
langit yang sedang menyiram bunga, lalu menghampiri fajar.
Fajar
Langit,
ini senja dia mau penelitian di sini, kalo ada apa apa tolong bantu dia ya, dan
titip kebun ya.
Langit memberi salam
hormat kepada fajar
Langit
Siappp
boss fajar
Langit berjabat tanggan
dengan senja dan berkenalan.
Langit
Saya
langit sahabat fajar, Mau saya temani berkeliling?
Langit dan senja
berkeliling kebun.
Senja
Oh
boleh deh
Senja
(V.O)
Setelah aku bertemu dengan
pemiliknya dan melihat lihat kebun tempat aku observasi, Akhirnya aku memilih untuk melakukan sebuah
riset manfaat bunga mawar untuk dijadikan obat batuk kering menahun. Ternyata
bunga mawar memang memiliki segudang manfaat. Selain harum dan cantik bunga mawar juga dapat di manfaatkan untuk
kesehatan disamping manfaat untuk kecantikan kulit.
Cut to :
Act 3
EXT.
KEBUN MAWAR – SIANG HARI
CAST : FAJAR, SENJA
Fajar menemani senja di kebun bunga, fajar
memberikan bunga kepada senja, senja dan fajar bercanda gurau di taman bunga,
berfoto - foto.
EXT. TAMAN
– SORE HARI
CAST : FAJAR, SENJA
Senja dan fajar makan eskrim sambil bercanda, langit memakaikan senja helm
kemudian pergi menggunakan motor.
Senja
(V.O)
2
bulan berlalu, aku memutuskan untuk berkomitmen berdua dengan fajar, dia
mengisi hari hariku dengan sifatnya yang baik dan sangat romantis. Terimakasih
ya, jar...
EXT.
KEBUN MAWAR – SIANG HARI
CAST : FAJAR, SENJA
Fajar menghampiri senja sambil membawa
minuman dingin.
Fajar
Hei,
ko ngelamun, lagi mikirin apa hayo?
Senja mengambil minuman
dari fajar fan meminumnya.
Senja
Eh
engga ko tiba tiba kepikiran ide aja sih. Gini, menurut kamu gimana kalo bunga mawar ini aku buat menjadi obat
batuk kering mehahun?
Fajar melihat senja
sambil tersenyum
Fajar
Aku setuju kok, Gimana menurut lo?
(bicara pada Langit)
Langit tersadar dari lamunannya.
Langit
Bagus kok bagus.
Senja
Serius? bukan karena kamu pacar
aku kan jadi kamu setuju? Dan lo (menunjuk Langit) bukan karna lo gamau bantuin
gue lagi kan metik mawar disetiap pagi?
Dengan
wajah dan gesture badan yang tengil
Langit
Ya sebenernya ..... iya
sih ja hahahahaha
Fajar
Tapi... cara
pembuatannya gimana ?
Senja memvisualkan cara pembuatannya dengan
gesture tubuh dan gerakan tangan
Senja
Caranya gampang, pertama
kita siapin kelopak bunga mawar yang sudah kering lalu mencampurnya dengan gula
batu. Langkah selanjutnya tumbuk tumbuk kedua bahan itu sampai keluar sari
airnya, setelah itu sari airnya bisa diminum dengan air hangat secukupnya.
Langit
Gampang dong, nenek
nenek juga bisa ja...
Eh kalo yang sakit batuk
beneran malah jadi tambah parah abis lo minum, gimana ?
Fajar
Jangan
dengerin dia ja. (melirik Langit)
Dengerin
aku, aku percaya sama kamu, mau kamu itu pacar aku atau bukan, aku tetep setuju sama kamu. Ketika
kamu berani berbicara pasti kamu sudah memikirkan hal itu matang-matang kan.
Senja
tersenyum.
INT. LAB
PENELITIAN – SIANG HARI
CAST : FAJAR, SENJA
Senja menggangkat telfon dari fajar, sambil sibuk
menunulis laporan penelitian.
( PHONE CALL )
Fajar (V.O)
Hei, Gimana penelitian kamu?
Senja
Aku masih ngelakuin beberapa penelitian sama
dosen aku, karena masih banyak yang harus di teliti. Ini untuk kesehatan jadi
ga mungkin asal-asalan ngelakuin penelitian nya.
Fajar (V.O)
Iya aku ngerti kok,
maaf ya aku nggak bisa bantu apa-apa.
Sambil terus sibuk dengan
catatan dan leptopnya.
Senja
Aku
semangat terus dong kok, jangan bilang gitu, kebun kamu itu udah ngebantu aku
banget dalam penelitian ini dan ada langit juga yang bantu aku selama dikebun,
gak ngebantu dari mana coba ?
Fajar
Hehe kan cuman kebun doang
Senja
Ya tetep aja tanpa kebun kamu penelitian aku ga
bakal berjalan lancar.
Fajar
Yaudah kamu lanjutin penelitian. Aku juga mau
ketemu beberapa klien aku.
Senja
Yaudah hati-hati ya.
Fajar
Kamu juga.
Cut to :
Act 5
EXT. KORIDOR KAMPUS – SIANG HARI
CAST : FAJAR,SENJA
Senja keluar dari ruangan dengan wajah bahagia,
lalu terkaget karena ada telfon dari fajar.
(VOICE CALL)
Sambil memilih bunga mawar
untuk senja.
Fajar
Gimana udah kelar sidang nya?
Senja
Alhamdulillah sukses , karena bantuan kamu sama
Langit juga.
Fajar senyum sambil masih
memilih bunga mawar
Fajar
Syukur
kalo gitu, aku seneng dengernya. Kamu
malam ini ada acara
ga?
Senja
Gadaa, kenapa?
Fajar
Dandan yang cantik aku tunggu di café biasa kita
janjian jam 7 ya.
Senja
Kok kamu jadi misterius gitu sih? tumben?
Fajar
I have something to tell you ,
and i promise you’ll be surprise.
Cut to:
Act 6
INT. KAMAR SENJA
– SORE HARI
CAST : FAJAR, SENJA
Senja senyum senyum di
tempat tidur, mengingat fajar akan memberi kejutan kepadanya, dan mengangkat
telfon masuk dari fajar.
(VOICE CALL)
Fajar
Sebelum kamu pergi, aku cuma mau
ingetin. Hati hati dijalan ya sayang. Dan….. Happy 1th
Anniversary , i’m lucky to have you in my life hope you’ll always be my love of my
life. See you there….
Senja
Yaampun aku kira kamu lupa, Happy 1th
Anniversary too Fajar. Hope you’ll always be love of my life. See you soon …...
Cut to:
Act 7
EXT.
JALAN RAYA – SORE HARI
CAST : FAJAR
Fajar berjalan menunduk,
menyebrang sehabis membeli bunga, memperhatikan cincin.
Fajar (V.O)
Hari ini adalah hari yang aku
tunggu, hari dimana aku akan melamar senja, kekasihku. Telah aku siapkan
sebuket bunga mawar putih dan cincin untuk nya. Semoga senja mau menerima
lamaran ku ini. Dan semoga segala sesuatu yang sudah kupersiapkan berjalan
lancar.
Fajar tertabrak motor,
terjatuh dengan bunga dan cincin di genggaman nya, lalu kepalanya terbentur
batu.
Cut to :
Act 8
EXT. JALANAN
- MALAM HARI.
CAST : SAKSI, LANGIT
Seorang saksi
menghubungi langit, Fajar dilarikan ke rumah sakit.
INT. DI RUANG TAMU – MALAM HARI
CAST : LANGIT
Langit mengangkat
telepon, Langit bergegas pergi meninggalkan rumah.
EXT. DI PARKIRAN RUMAH SAKIT
CAST : LANGIT, FAJAR
Langit menangis,Langit
memandang foto dirinya bersama Fajar, Langit memandang cincin dan bunga, Langit
menatap kontak senja di layar hp. Langit menghubungi Senja.
(Flashback memory)
Langit
Beruntung lo punya Senja.
Fajar
Beruntung
gue punya kalian berdua, Eh kalo misalnya besok gue ga kesampean ngelamar
Senja, lo deh wakilin gitu, kapan kapan.
Langit
Ngomong tuh jangan sembarangan, jadi doa tau rasa lo.
Cut to :
Act 9
INT . KAMAR TIDUR -
MALAM HARI
CAST : SENJA, LANGIT
Senja
jalan
masuk kamar, muka kecewa, menyenggol foto senja dan fajar, senja mengambil
bingkai foto yang pecah dengan wajah cemas, Karena tidak ada kabar dari Fajar, Senja memutuskan untuk
menghubungi Langit.
( PHONE CALL )
Sambil memandang foto
yang pecah.
Senja
Halo, langit ? lo lagi sama Fajar
? Gue tadi janjian sama Fajar tapi dia ga dateng dateng. Lo tau dia kemana ?
Wajah langit yang muram
Langit
Ja…. Fajar… kecelakaan, dan..
Dengan wajah khawatir
Senja
Jangan bercanda ya lang galucu, dia masih chat gue tadi…
Langit
Dia kecelakaan dalam perjalanan pergi
nyamperin lo ja.. (ucapnya lirih)
Senja
menangis sambil memeluk dan memandangi foto mereka yang terbingkai..
Cut to :
Act 10
EXT. TEMPAT PEMAKAMAN - PAGI
HARI
CAST : SENJA, LANGIT
Senja
menyimpan setangkai bunga mawar putih, langit menghampiti senja dan
merangkulnya.
Senja
Ini
gamungkin, gua masih ga percaya fajar ninggalin gua gitu aja
Langit
Sabar
ja, mungkin tuhan punya rencana lain untuk lu dan fajar.
Cut to :
Act to 11
INT . KORIDOR GEDUNG -
SIANG HARI
CAST : SENJA, LANGIT
satu
tahun berlalu, Semua kembali seperti sedia kala sosok baru hadir dalam
kehidupan Senja. Sosok yang tidak pernah terbayangkan oleh Senja akan mengisi
kehidupan nya untuk hari ini dan selama nya.
Langit memperhatikan senja sambil tersenyum
dari kejauhan, dan berjalan menghampirinya.
Langit (V.O)
Dia Senja, perempuan gigih dan periang.
Jatuh cinta padanya bukan tanpa alasan.
Pertama kali melihatnya, aku sudah jatuh hati, tapi saat itu ada Fajar...
sahabatku.Kukira Tuhan punya maksud lain, lewat Fajar aku mengenal Senja.
Berkat fajar, Senja bisa mewujudkan inovasinya. Dan kini, Aku adalah pendamping
Senja, yang sudah sah baik dimata hukum, maupun agama.
Langit menepuk pundak senja
Langit
Senja ayo kamu udah di tunggu.
Cut
to:
Act 12
INT. RUANG PRESENTASI -
SIANG HARI
CAST : SENJA, LANGIT
Senja mempresentasikan Obat batuk kering
menahun, Semua orang bertepuk tangan, Senja tersenyum bahagia. Langit tersenyum.
Sedang persiapan untuk
presentasi, saat presentasi, menunjuk ke arag layar.
Senja (V.O)
Hidup
itu seperti roller coaster, kamu tidak akan pernah tau apa yang ada dihadapanmu
nanti, entah menanjak naik atau tiba tiba saja turun kedasar jurang. Seseorang
datang dan pergi, yang pergi akan terganti. Kisah cintaku lebih kugambarkan
pada sebuah Roda, selalu berputar namun tetap pada porosnya. Terkadang kita
tidak tau apa yang akan terjadi. Tapi aku tau, rencana Tuhan selalu lebih baik.
Seperti saat ini.....
Berbicara di depan
audience setelah selesai presentasi,
Senja
Saya berterimakasih kepada
pihak-pihak yang telah membantu saya selama penelitian tentang bunga mawar.
Sehingga kini bunga mawar tersebut dapat lebih bermanfaat yaitu sebagai obat
batuk menahun. Saya juga berterimakasih kepada Alm. Fajar tanpa dia dan kebun
miliknya penelitian saya tidak akan berhasil hingga sekarang dan saya
berterimakasih juga kepada Langit yang telah menemani saya ketika di masa-masa
sulit saya, ketika saya hampir menyerah dengan penelitian ini, dia tetap
menyemangati saya. Terimakasih suamiku.
Act 13
INT. KORIDOR RUANGAN – SIANG HARI
CAST
: SENJA, LANGIT
Senja
keluar ruangan dengan wajah bahagia , Langir memberi bunga kepada senja, Senja
menerima bunga dan tersenyum, Senja dan Langit pergi meninggalkan ruangan.
Langit
Suprise
Senja
Makasih
Langit
Gimana Presentasinya ? Lancar ?
Senja
Lancar, saking lancarnya cacing di perut aku udah demo
daritadi
Langit
Yaudah yuk kita makan.